Task 8 : Mengelola Teknologi Informasi

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Hallo sobat blogger, lama tak berjumpa yahh ^^ Yaa karena dua minggu kemarin Telkom University mengadakan Ujian Tengah Semester, jadinya ane ga perlu buat resume deh. Kenapa? Kangen yaa sama ane? Kepedean banget yah wkwk Yaa karena sekarang udah mulai masuk, jadi blog ini akan jalan lagi yeyy. Yaudah langsung aja yaa ke materi intinya, cekidot~


Sosial, Etika, dan Masalah Hukum

  • Lingkungan Hukum

Tujuan hukum adalah untuk membatasi perilaku dalam masyarakat sehingga yang puas dan membahayakan dapat dicegah. Hukum berkaitan, tetapi tidak sama dengan etika. Dampak dari IT : Terbentuknya bentuk kejahatan baru; perubahan mekanisme untuk bahan reproduksi, foto, seni dan musik.

  • Kerangka Etika

Mengapa membahas etika?
– IT memiliki efek yang tumbuh di kehidupan kita.
– Pengelola menentukan bagaimana IT digunakan
– Pengelola bertanggung jawab untuk menerapkan etika dari efek penggunaan IT

Untuk bertindak secara etis, kita harus mengambil tanggung jawab atas tindakan kita. Karir sebagai manajer/pengelola ada dalam bahaya jika tidak beretika. Pertimbangkan apa yang akan terjadi selanjutnya dengan pengelola tersebut.

Mengidentifikasi Masalah Beretika

Langka pertama : Mengakui bahwa keputusan memiliki penerapan beretika. Tanyakan pertanyaan ini untuk mengindentifikasi masalah etika ;
– Apakah ini adil untuk semua orang yang akan terpengaruh?
– Apakah saya ingin ibu saya tahu tentang ini?
– Apakah saya peduli jika semua orang tahu tentang ini?
– Apa hasilnya jika semua orang melakukan ini?

Analisis Masalah Beretika

– Mengakui bahwa manajer dan organisasi memiliki tanggung jawab khusus.
– Prinsip dasar untuk panduan perilaku beretika berasar dari filosofi tradisi keagamaan.
– Dua dasar teori beretika ; Deontologi dan Konsekuensialisme.

Deontologi, tindakannya adalah etis atau tidak etis didasari hanya pada tindakan itu sendiri tanpa memperhatikan konsekuensinya dalam kasus tertentu. Ini adalah niat kita, bukan hasil yang sebenarnya, yang menentukan apakah suatu tindakan etis atau tidaknya. Masalahnya :
– Aturan yang mutlak.
– Budaya yang berbeda memiliki aturan yang berbeda pula.
– Mengabaikan konsekuensi yang datang dari tindakan tertentu.

Konsekuensialisme, menilai suatu tindakan dengan mengevaluasi semua konsekuensi, jika konsekuensinya bagus maka tindakannya termasuk etis.

Pembicaraan dan masalah sosial jika tidak melakukan penerapan beretika :
– Kejahatan komputer
– Pencurian identitas
– Dampak IT pada privasi
– Akses kemana pun dan kebebasan berbicara
– Masalah intelektual
– Bahaya ketidaktelitian
– Dampak IT pada pekerja
– Pelecehan seksual
– Ponografi
– Penguntit dunia maya

  • Kejahatan Komputer

Kejahatan komputer adalah bisnis besar yang berkembang pesat, bentuk kejahatannya berupa :
– Kejahatan keuangan (penggelapan, sabotase, penipuan di web)
– Bisnis pencurian rahasia pesaing
– Serangan komputer oleh teroris
– Dendam karyawan yang tidak puas
– Serangan oleh “hacker” untuk kesenangan

Cyberattack pada Komputer

Cyberattack melakukan kerusakan serius pada perekonomian. Hacker awalnya termotivasi oleh tantangan teknologi dan tidak bersalah. Cracker menggunakan teknik hacker untuk mencuri informasi atau menghapusnya.

Tanggung jawab pribadi :
– Menggunakan software antivirus dan tetap update
– Pastikan semua OS pembaruan sudah diinstal
– Berhati hati melindungi passwords
– Berhati hati saat membuka pesan, terutama yang berbentuk lampiran

  • Pencurian Identitas

Seseorang meretas informasi pribadi kita tanpa sepengetahuan kita untuk melakukan penipuan atau pencurian. Hal ini adalah masalah serius untuk bisnis maupun seseorang.  Yang akan terjadi adalah hancurnya penilaian terhadap kita yang membutuhkan usaha yang keras untuk membersihkan kekacauan tersebut.

  • Privasi

Privasi itu sulit untuk ditentukan. Secara hukum, hak untuk privasi jauh lebih lemah daripada hak milik dan hak kebebasan berbicara. Melanggar privasi umumnya termasuk :
– Akses yang tidak diinginkan untuk orang kita
– Mengganggu ke rumah atau kantor kita
– Mengamati kita
– Memperoleh informasi tentang kita

Pandangan IT :
– Kemempuan pricasi untuk mengontrol informasi tentang diri kita sendiri
– Seseorang mungkin memberi izin untuk mengumpulkan dan menggunakan informasi pribadi dalam pertukaran untuk beberapa keuntungan atau bisnis transaksi
– Privasi diserang ketika informasi yang digunakan dalam cara yang tidak pernah disetujui

Hukum Privasi

Banyak undang-undang yang menawarkan beberapa privasi, yang mendasar adalah informasi siswa, informasi medis, dan komunikasi.

Masalah Privasi

IT memiliki pengaruh radikal kepada kemampuan kita untuk mengontrol akses ke informasi tentang diri kita. Cookie, catatan kecil yang mengidentifikasi ketika kita mengunjungi situs web dan memungkinkan untuk mengatur file pada komputer  yang dapat merekam informasi tentang tindakan kita.

Kebebasan Berbicara

Penggunaan internet telah menyebabkan kontroversi baru antara hak untuk kebebasan berbicara dan hak masyarakat untuk melindungi diri. Karena ini hal seperti spam terjadi, yang mengakibatkan masuknya email yang tidak dibutuhkan dan akan menyita banyak waktu untuk memeriksanya. Kebebasan hak berbicara membuat hukum anti-spam sulit untuk diterapkan.

  • Dampak pada Pekerja

– IT dapat menggantikan pekerja dalam beberapa kasus
– IT berpotensi dapat membahayakan kualitas hidup


Yaa mungkin cukup sekian lah resume dari ane, karna ini udah malem dan sudah ngantuk juga hehe. Jika ada kesalahan mohon dimaafkan yaa, karena manusia tidak luput dari kesalahan. Terlebih ane juga masih mahasiswa yang belom tau apa apa hehe. Sekian dan terima kasih.

Wasalamu’alaikum Wr. Wb.

Source:
– Slide PPT dari dosen Pengantar Sistem Informasi

 

 

Ferryansa

Just a normal human.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *